Analisa dan Kenali Perasaan Sendiri saat Bermimpi Menikah Lagi dengan Orang Lain
Ketika kamu mengalami mimpi ini pasti kamu memiliki reaksi masing-masing setelah bangun tidur. Mimpi yang kamu alami perlu kamu analisa dengan baik. Ada tiga perasaan yang bisa kamu analisa jika kamu mengalami mimpi menikah lagi dengan orang lain. Berikut ini adalah perasaan yang mungkin timbul ketika kamu bermimpi menikah lagi:
Arti Mimpi Bertunangan
Nah, grameds bagaimana dengan mimpi bertunangan? Jika kamu bermimpi bertunangan untuk menikah maka itu mewakili kebutuhan seksual atau hubungan. Kamu bisa saja sedang mencoba untuk menyelesaikan perasaan kesepian.
Mimpi ini juga bisa diartikan sebagai komitmen dan keinginan mu untuk suatu bentuk komitmen. JIka kamu bermimpi bahwa kamu memutuskan pertunangan maka menunjukkan keputusan yang tergesa-gesa dan tidak bijaksana dalam beberapa hal penting.
Arti Mimpi Menikah Lagi dengan Orang yang Dibenci
Grameds jika kamu mengalami mimpi ini tentu perasaan kamu akan kesal karena tidak mungkin kamu akan menikah dengan orang yang kamu benci. Namun, hal ini ternyata memberikan pertanda baik untuk kamu.
Mimpi ini bisa menjadi pesan agar kamu dan pasangan selalu bersiap menghadapi fase baru dalam kehidupan. Terutama lagi orang yang kamu benci sedang terlibat urusan atau proyek yang sama. Inti dari mimpi ini adalah kamu harus tetap menyiapkan diri dari segala apapun yang terjadi.
Arti Mimpi Menikah Lagi dengan Pasangan
Grameds apakah kamu pernah bermimpi menikah lagi dengan pasangan mu saat ini? Tentu jika dipikir-pikir, menikah lagi dengan orang yang sudah kamu nikahi memang adalah hal yang cukup aneh. Jika kamu pernah mengalami mimpi ini, wajar jika kamu merasa gelisah karena arti mimpi ini memang memberikan pertanda buruk.
Beberapa orang meyakini bahwa mimpi menikah lagi dengan pasangan akan memberikan pertanda bahwa pasangan kamu akan mengalami sakit. Sakit yang akan dialami oleh pasanganmu bukan hanya sekadar sakit fisik, melainkan sakit emosional.
Perasaan emosional yang menyakitkan itu berasal dari pengalaman buruk yang ada di masa lalu. Selain itu, ada juga yang menganggap bahwa arti mimpi menikah lagi dengan pasangan bisa saja memberikan arti akan kesulitan mencari nafkah.
Tidak Ada Ketegasan
Meski hanya terbesit di dalam mimpi, tetapi bagi kamu yang sedang merasa goyah terhadap hubungan yang sedang dijalani, maka itu bisa menjadi masalah yang sangat penting untuk diatasi. Kamu harus lebih tegas untuk menguatkan pendirian agar bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti perceraian.
Adanya Keraguan Terhadap Pasangan
Jika kamu sudah menjalani usia pernikahan yang cukup lama, pasti kamu juga sudah mengetahui sisi buruk dari pasanganmu. Setelah semakin mengetahui sisi buruk dari pasanganmu, maka beragam perspektif pun mulai timbul bahkan ada keraguan yang tidak perlu.
Mempertanyakan Kesetiaan Pasangan
Komunikasi adalah hal yang paling penting dalam sebuah hubungan terutama hubungan rumah tangga. Ketika kamu memiliki suatu masalah, sebaiknya kamu mengkomunikasikan secara baik agar masalahmu bisa cepat terselesaikan.
Jika kamu mulai ragu dengan kesetiaan pasangan, maka kamu bisa mengatakannya dengan baik-baik tanpa menyakiti perasaan pasanganmu. Dengan adanya komunikasi yang baik, maka keraguan bisa saja adalah perasaan yang timbul seketika.
Ada Keinginan yang Belum Tercapai
Tentu meski sudah menjadi sepasang suami dan istri namun masing-masing memiliki keinginan untuk dirinya sendiri. Adanya keinginan tertentu yang belum bisa tercapai membuat timbulnya mimpi untuk menikah lagi.
Sedang Berusaha Mengalahkan Ego
Setiap orang pasti memiliki ego masing-masing dan mengalahkan ego sendiri adalah suatu hal yang cukup sulit. Ketika kamu berhasil menghilangkan sifat egois yang ada dalam diri, maka kamu bisa menjadi pribadi yang lebih bijaksana dalam bersikap dan mengambil keputusan. Jika kamu bermimpi akan menikah lagi maka itu adalah pertanda bahwa kamu sedang berusaha mengalahkan ego dalam dirimu dan siap membuka diri.
Menyesal dan Merasa Bersalah
Jika kamu merasakan perasaan ini maka kamu sedang menutupi sesuatu hal kepada pasangan. Kamu bisa introspeksi diri dan menanyakan apakah ada sesuatu yang masih tersimpan dan belum diungkapkan kepada pasangan mu dan bisa membuat dirinya kecewa dan sakit hati.
Jika kamu merasakan perasaan ini maka kamu sedang merasa dipaksa untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan idealisme dirimu sendiri. Contohnya adalah tidak dimintai persetujuan terlebih dahulu saat pasangan ingin melakukan sesuatu.
Jika kamu merasakan perasaan bahagia maka kamu sedang merasa jenuh bahkan tidak hanya terkait hubungan bersama dengan pasangan saja. Perasaan ini akan timbul seolah-olah mengharapkan adanya warna baru ketika kamu bisa menjalani hidup dengan orang lain.
Nah, itu dia grameds beberapa arti mengenai arti mimpi menikah lagi dan faktor yang bisa menyebabkan kamu mengalami mimpi menikah lagi. Sebagai catatan, penjelasan di atas hanyalah sebagai penambah wawasan pembaca. Percaya atau tidaknya merupakan hak dari masing-masing pembaca.
Jika grameds ingin membaca mengenai buku tentang arti mimpi atau buku lainnya, maka grameds bisa membaca dan membeli bukunya di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis : Christin Devina
Berdasarkan surat yang ditujukan kepada STIKes Dharma Husada Bandung, PT ETOS BAKTINUSA, yang bergerak dibidang jasa pengendalian hama pemukiman, menawarkan lowongan pekerjaan bagi alumni STIKes Dharma Husada Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat (Jurusan Kesehatan Lingkungan), untuk posisi Manager Operasional, dengan kualifikasi sebagai berikut : Pria / Wanita, usia 21 –...
Pada puncak gedung baru Universitas Widya Dharma Pontianak (Jl. H.O.S. Cokroaminoto) terpasang lambang T besar. Orang bertanya-tanya, mengapa ada lambang T pada tampilan depan Gedung St. Fransiskus dari Assisi itu. Lambang T tersebut adalah Tau. Apa maknanya?
Asal-usul simbol T ditemukan dalam Kitab Yehezkiel. Di situ dijelaskan bahwa tanda T hendaknya digambarkan pada dahi orang-orang yang harus dijaga keselamatannya (Yeh. 9:4, bdk. Why. 7:3; 9:4; 14:1). Simbol ini menjadi tanda untuk orang-orang yang harus diluputkan dari bahaya, ditebus, dan diselamatkan. Di sini jelas, tanda T berakar dalam tradisi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dengan dasar biblis tersebut, tradisi kekristenan memaknainya sebagai tanda diri bagi orang-orang yang telah ditebus dan diselamatkan. Bentuknya yang seperti salib tradisional tanpa kepala kadang-kadang membuat sebagian orang secara kurang tepat menyebutnya “salib Tau”.
St. Fransiskus dari Assisi sangat suka dengan simbol ini. Tanda Tau dijadikan sebagai tanda tangan dalam tulisannya. Ia menggambar dinding dan pintu gubuk kediamannya dan menandai dirinya sendiri dengan Tau. Ketika ia merentangkan kedua lengannya lurus ke samping kanan dan kiri, ia membentuk tanda Tau. Besar kemungkinan Fransiskus tertarik pada simbol ini ketika ia mendengar kotbah Paus Innocentius III dalam Konsili Lateran IV yang mengutip Kitab Yehezkiel untuk menjadikan Tau sebagai logo atau emblem peperangan rohani; perjuangan mereformasi Gereja dari dekadensi moral. Tau mendapat tempat khusus dalam spiritualitas St. Fransiskus yang dilanjutkan para pengikutnya, baik dari kalangan religius maupun awam.
Meskipun Tau mengakar jauh dalam tradisi kekristenan, yang memopulerkan pemakaiannya adalah St. Fransiskus dan para pengikutnya dalam ordo-ordo fransiskan. Di kemudian hari para fransiskan membuat tanda ini dari kayu, mengikatnya dengan tali, dan mengenakannya sebagai kalung. Ordo Fransiskan Sekular (awam) memakai simbol ini sebagai pengenal diri. Namun dewasa ini Tau tidak hanya dipakai religius dan awam fransiskan. Salah satu cinderamata yang dibeli para peziarah di kota Assisi adalah kalung Tau. Mereka memakainya sepanjang perjalanan ziarah. Sebagai tanda, Tau dapat dipakai siapa saja. Dalam konteks meneladani St. Fransiskus sebagai salah satu patron hidup dan karya, Tau dapat diartikan sebagai pengakuan diri untuk menghayati prinsip preferential option for and with the poor. Prinsip itu seyogianya mewarnai setiap kata dan tindakan orang yang memakainya. Mereka harus lebih berpihak pada orang-orang yang berkekurangan, membutuhkan bantuan dan perhatian.
Universitas Widya Dharma Pontianak bernaung di bawah Ordo Kapusin Provinsi Pontianak yang disemangati oleh spiritualitas St. Fransiskus. Dalam rangka ikut mencerdaskan bangsa, Universitas Widya Dharma Pontianak bertekad menjadi rumah pendidikan yang terbuka bagi semua anak bangsa tanpa sekat ekonomis, sosial, budaya, maupun agama. Di sinilah anak-anak bangsa ditempa untuk mengembangkan kecerdasan emosional, moral, spiritual, dan intelektual agar mereka menjadi generasi penerus yang cinta tanah air, berkarakter, dan peduli pada sesama (khususnya) yang lemah, berkekurangan, dan menderita. Di sini, generasi muda menjadi Tau yang penuh makna, Tau yang hidup. -Lianto-
*Dirangkum dari berbagai sumber